Selain itu, mereka juga sempat membubarkan acara keagamaan yang diadakan oleh sekumpulan Syiah di kota itu.
Orang-orang garis keras tersebut menyerang makam Sayid Bughanim di kota Fusana, membakar manuskrip-manuskrip tua yang termasuk manuskrip Al-Qur’an, buku-buku bersejarah, dan benda-benda antik lainnya.
Kementrian wakaf Tunisia mengecam tindakan anti-Islam orang-orang Wahabi tersebut dan menyebut tindakan itu sebagai perbuatan yang mengancam keamanan masyarakat dan budaya mereka.
Merusak makam-makam dan perkuburan adalah bidah yang diciptakan oleh orang-orang garis keras yang dikenal dengan Salafi atau Wahabi.
Sumber: Tunisvisions